Postingan

SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN DESAIN LANDSCAPE LAHAN USAHA TANI TERPADU “SENIROCEN SAWANGBASAN” DENGAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN

Gambar
TUGAS SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN  DESAIN LANDSCAPE LAHAN USAHA TANI TERPADU “SENIROCEN SAWANGBASAN” DENGAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN Nama kelompok: 1.       Niranda Ristania                   (1625010013) 2.       Siska Dwi Lestari                  (1625010014) Usaha Tani Terpadu “SENIROCEN SAWANGBASAN” 1.1. Pendahuluan  Kerusakan lingkungan yang semkin banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu dampak akibat perbuatan manusia terhadap perubahan keseimbangan lingkungan sehingga menyebabkan terjadonya perubahan iklim yang drastis serta terjadinya berbagai bencana. Usaha pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar dalam kerusakan lingkungan . eningkatan penduduk yang begitu besar harus diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan pangan secara tepat dan cepat. Berbagai usaha terus dikembangkan seiring perminaan produk yang begitu tinggi.   Seiring dengan seruan revolusi hijau dan gerakan swasembada pangan, usaha pertanian dilakukan dengan sangat intensif,

PENANDA MOLEKULER TEKNIK RAPD

  BIOMARKERS (PENANDA MOLEKULER TEKNIK RAPD)    Judul             :  Polimorfisme Habanero (Cabai Gendot) dan Cabai rawit dengan Penanda RAPD         (Random Amplified Polymorphic DNA) Menggunakan Primer OPA-8 Penulis            : Eko Purnomo dan Rejeki Siti Ferniah Jurnal             : Berkala Bioteknologi Tahun               : April 2018 , Vol. 1, no. 1 Halaman           : 1-5 Resume : Polimerase habanero (cabai gendot) dan cabai rawit dengan Penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Menggunakan Primer OPA-8. Habanero atau biasa dikenal dengan nama cabai gendot memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi dibanding dengan cabai rawit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keragaman genetik dari sampel cabai gendot dan cabai rawit merah melalui analisis penanda RAPD. RAPD merupakan metode untuk mengidentifikasi polimorfisme DNA pada genom dan mampu menganalisis keragaman genetik dari tumbuhan dan mampu menyajikan pola hubungan kekerabatan dalam p

TUGAS AGROINFORMATIKA KELOMPOK 13 PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI DIGITAL MENUJU PERTANIAN MODEREN ERA INDUSTRI 4.0

https://www.upnjatim.ac.id agrotek.upnjatim.ac.id

Implementasi Revolusi Industri 4.0 Untuk Budidaya TanamanBerbasis Sistem Aplikasi Digital

Gambar
Implementasi Revolusi Industri 4.0 Untuk Budidaya TanamanBerbasis Sistem Aplikasi Digital http://agrotek.upnjatim.ac.id/    https://www.upnjatim.ac.id Pertanian merupakan bagian utama yang perlu dikembangkan, karena pertanian adalah mata pencarihan dan lapangan kerja utama bagi penduduk daerah pedesaan dan bahkan sekarang ini juga sudah merambah didaerah perkotaan. Pertanian menjadi perhatian utama karena sebagai sektor kegiatan ekonomi yang menonjol. Perjalanan pertanian di indonesia dimulai dari sejak zaman kerajaan kuno, pertanian pada zaman penjajahan belanda dan jepang sistem pertaniannya lebih tertata karena pada zaman penjajahan sistem pertaniannya didasrkan pada kelembagaan yang dibentuk dan teknik budidaya tanamannya didasrkan pada kondisi iklim dan ketinggian tempat, serta memberikan pembinaan kepada para petani, pertanian setelah kemerdekaan dan awal kemerdekaan sistem pertanian ini didasrkan pada kebijakan program yang dibuat oleh lembaga pertanian yang telah dibe